masihkah kau bisa tersenyum seperti yang ku lakukan, saat hatimu terpatahkan, berkeping-keping bahkan berbutir-butir?
Ku rasa tidak !
karena kau hanyalah kau, yang tidak merasakan betapa pedihnya luka itu !
iya , luka yang kau semai, dan tumbuh dihatiku!
kenapa? mau menepis kata-kataku?
jika kamu seseorang yang tau betapa pedihnya goresan itu, kenapa kau biarkan orang "merasakan pedih itu".
Sungguh! aku terlalu baik menilaimu !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar