Sabtu, 01 Oktober 2016

Sebelum ini

Harus ada kata-kata yang membuat seseorang ingin berkomitmen.

Aku menunggu kata itu terucap dr dirimu, namun tak semudah kesalahpahaman ku.
Aku tak peka akan kejujuran dari mu yang berawal dari ketidaksiapan ku untuk menerima kebohongan lagi.

Sikap mu mungkin sudah membuat aku berpikir "mungkinkah dia mencintaiku".
Dan kata-kata  mu harus memperjelas semuanya, agar semua dapat kuartikan dalam arti yg sesungguhnya, dan berarti sama dengan mu..

Atau aku akan terus mengira bahwa engkau hanya memberi harapan lalu pergi setelah aku berharap padanu

Minggu, 16 November 2014

Kembali

Setengah dari akhir kuliah aku habiskan untuk mencintaimu
Ku coba pahami dan menempatkan posisi yang pantas
Hingga ku temukan kata "tak terjamah"

Separuh dari fikiran ku kuberikan padamu
Meski tak selalu bersamamu
Hingga ku temukan kata "tak beralasan"

Ku fikir ada hal yang ingin ku selesaikan dulu sebelum aku pergi meninggalkan kamu dan mencari makna mencintai yang sebenarnya..
Ku percaya mencintaimu adalah hal yg tak terjamah namun tak beralasan.
Aku ingin setiap orang yang melangkah untuk memilih mu menjadi hidupnya adalah hal yang benar benar dilakukan hingga titik penghabisan
Bukan hanya karena engkau indah saja lalu jika tak indah lagi ditinggalkan ..

Sungguh aku sangat bersyukur jika ada yang mau menjamah mu dan tak mau mengindahkan alasan.

Hingga diujung penulisan ini aku hanya sekedar berkeinginan melihatmu tetap jaya dengan kuning keemasanmu..

Aku mencintaimu, dan ingin selalu mencintaimu

Pakai titik

Aku suka kamu.
Sederhana, hanya aku suka kamu.
tanpa embel-embel.

aku suka kamu.
ya, cukup aku suka kamu.
Aku bahagia.

Aku suka kamu.
benar, suka kamu.
tanpa aku peduli alasannya.

aku suka kamu.
iya, aku suka kamu pakai titik!

Seketika,Saat suhu tubuhku menurun 3 derajat celcius dari keadaan normal.
Dingin. Hening. Gemetar.

Minggu, 12 Oktober 2014

Aku sebut kamu apa?

Aku sebut kamu apa?
Pecundang?
Pengecut?
atau bajingan?

ah terlalu meinstrem,

mungkin akan ku ceritakan dulu kepada pembaca tentang kamu,

Kamu,
aku tertegun dengan nyali mu berani memberikan perhatian mu kepada perempuan tak peka seperti aku,
aku tersenyum saat kamu berusaha mencari celah untuk memasuki ruang hati ini,
aku tertawa saat kamu bersedih ketika aku abaikan
aku senang melihat kamu kepayahan mencari informasi harian tentang aku
aku serasa di Indahkan saat kamu bilang "besok ngampus ya, plis"
aku merasa menang saat kamu bilang "sayang" duluan
dan aku bahagia ketika menunda mengatakan padamu bahwa " aku sayang kamu" juga.
aku bahagia saat mengacuhkan kamu saat kamu begitu perhatian dengan ku,
dan aku seolah tak berperasaan ketika aku hanya tersenyum saat kamu bilang "kita pacaran yuk?".

Aku tau semua aku lakukan tak mestinya aku lakukan, Kamu boleh salahkan, kamu boleh abaikan aku.

tapi, apakah hanya sejauh itu kamu berkorban untuk aku?
kamu perhatian, kamu sayang , kamu cinta dan kamu nyatakan perasaan mu hanya sebatas Handphone saja. Apakah aku berlebihan jika menunda membalas ucapan cinta darimu, apakah aku salah megabaikan kasih yang hanya ada di lisan saja?

sewajarnya wanita yang pernah sakit hati, aku hanya sedang menilaimu, hanya sedang memahami mu, hanya sedang memantaskan mu, hanya sedang Mencoba mencari keseriusanmu.


dan
kini aku sebut kamu Pengecut, karena hanya berjuang seperlunya saja.
kini aku sebut kamu pecundang, karena hanya mengucap cinta dilisan tanpa bukti.
kini aku sebut kamu bajingan, karena hanya dengan mudah kau membalik cintamu untuk seseorang yang berbeda hanya demi kesenanganmu.

note : kamu telah melukai wanita yang pernah patah hatinya.


Rabu, 27 Agustus 2014

nama sudah terukir disitu, kapan akunyusul kesana? bareng sama siapa?
hahaha semoga.semoga.semoga

Senin, 21 Juli 2014

Pakai Hati atau Logika?

Wanita menyukai lelaki yang baik itu wajar.
Tapi jika mencintai lelaki yang sebenarnya baik, juga wajar.
secara logika dia acuh, tapi secara hati dia sangat menarik.
dia sebenarnya penyayang keluarga, sahabat untuk adiknya, pelindung ibunya, dan adik yang baik untuk kakak nya.
Secara hati, saya menyukai nya. Secara logika ingin melupakan.
seperti diacuhkan, saya meragukan dia secara logika.
tapi Hati ini masih  sama.,tetap menyukainya dari keyakinan yang ada di dalam naluri.
seperti ada keyakinan bahwa dia menunda hal indah itu terjadi, sebelum tujuan hidupnya tercapai.
Dia menunggu saat yang indah, saat yang tepat,meski  tanpa berdiskusi.
semua ini membuat saya ragu secara logika, seakan dia ingin pergi tapi dia memperhatikan. Dia tak perduli tapi merindukan. Dia acuh tapi menunda.
dan sekarang saya ragu, apakah yang saya tulis ini benar yang dia rasakan? atau hanya prasangka saja.
Seandainya dia tau, satu tahun waktu saya habiskan untuk menunggu dengan hati, dan bergejolak dengan logika.

Senin, 31 Maret 2014

Pagi Doraemon

Minggu, 30 Maret 2014. Episode nya tentang doraemon sama nobita tukar posisi (transpotition) nobita jadi doraemon, doraemon jadi nobita. Nobita jadi bisa ngerti bahasa kucing, memisahkan kucing yang lagi adu jontos.  :D
Lucu nya doraemon jadi nobita, yang sering terlambat, sering lupa ngerjain pr tapi tiba-tiba pintar, bisa mengerjakan tugas dari pak guru.
Lalu, dia mau ikutan main baseball  dengan giant cs, tapi gegara dia nobita yang sering kalah, giant menolak.
Tapi doraemon yang dipandang sebagai nobita latihan terus menerus agar nanti tidak kalah.
Tetiba pertandingan dimulai, dia bisa menangkap bola dengan cepat dan tanggap, akhirnya mereka menang, dan doraemon yang dipandang nobita, dipuji-puji oleh teman-teman nya termasuk giant yang awalnya menolak memasukan nobita dalam satu tim.

Akhirnya, di taman bermain doraemon dan nobita duduk berdua, karena kelelahan dengan transposisi nya,  dan mengakui kalau posisi mereka sama-sama berat, jadi tidak boleh saling mengeluh dan iri hati satu sama lain. Hehe